Thursday 29 August 2013

SAMPAI KAPAN KITA BISA BERSAMA?

Akhir-akhir ini aku sulit tidur. Bukan karena banyak pikiran, hanya ada beberapa hal yang harus aku kerjakan. salah satu hal yang membuatku rela tidak tidur hingga larut malam. ya, karena mendengar suaramu di ujung telepon, hingga mata mulai mengantuk.
Mendengar suara dan saling tertawa, itu lah yang biasa kita lakukan
disamping membaca pesan singkat yang kau tulis dengan rapi, dengan huruf dan tanda baca yang penuh intonasi.
Dalam jarak sejauh ini, tak banyak hal yang bisa kita lakukan, selain menulis dan mendengar, bukan bersentuhan.
Padahal, tahukah kamu, tulisan dan suara yang terdengar di ujung handphone sungguh jauh berbeda dengan pertemuan nyata ?

Kita terus berjuang dan melewati yang memang tak pernah kita minta untuk terjadi. Seperti takdir, dia datang bagai pencuri, tanpa laporan dan ucapan permisi-- datang menghampiri. Ini bukan salahku, juga bukan salahmu. Aku dan kamu sudah tahu yang harus kita hadapi, lalu pantaskah mengeluh? Tidak. Sejauh ini perjuangan kita memang tidak sia - sia, belum sia - sia (lebih tepatnya), apa kamu membaca nada ketidak yakinan?
Manusiawi jika manusia punya rasa tak yakin, karena seluruh yang terjadi di kolongan langit ini memang penuh ke tidak pastian.

Apa yang hendak kita perjuangkan dan kita buktikan di mata banyak orang? Tahanan kota kah kita? Koruptor kah kita ? Bukankah kita hanya jatuh cinta? Hanya tidak ingin menyalahi kodrat Tuhan yang membuat manusia punya hati, punya rasa kasih, dan rasa ingin berbagi. Masih tahan kah kamu berjuang bersamaku? Aku sudah bilang kepadamu, tidak perlu kau masuk ke dalam terowongan yang tak punya ujung itu. Berkali-kali juga kukatakan, tidak perlu kau masuk ke lingkaran yang tak kau kenali setiap sudutnya.

Kamu ternyata tidak seperti yang kubayangkan. kamu lebih kuat dan lebih tegar dari yang ku kira. Kamu masih berjalan disampingku, menggenggam erat jemariku. Jadi, sudah berapa detik kita lewati bersama? Emh... tak perlu dihitung. Kebersamaan bukanlah kalkulasi yang penuh dengan jawaban pasti. kebahagian kita juga bukan ilmu hitung yang mutlak dan bisa dipecahkan secara jelas.

Aku merasa kamarku lebih dingin. dari pada biasanya. Kantung mataku menebal. Entah siapa yang sebabkan kehitaman dibawah mata ini. Bukan salahmu, sungguh. Kamu selalu bilang, sapamu di ujung handphone adalah untuk melepas rindu, walaupun alasan itu cukup bodoh bagi kita yang sudah sama-sama dewasa. Dalam cinta. adakah kebodohan? Justru karena kebodohan itulah segalanya jadi nampak manis dalam kegelapan, terlihat mempesona dalam ketersesatan.

Setelah semua yang kita lewati bersama, yakinkah ada surga diujung jalan sana? Sesudah beberapa tikungan kita lalui, akankah kita tak akan bertemu ditikungan yang lebih tajam? tak ada yang pasti, kita hanya tahu melangkah. Menikmati yang ada di kiri dan kanan, mempelajari yang ada di depan kita, dan menerima yang harusnya kita pasrahkan.

Sampai kapan kita bersama?
sampai kamu terbatuk - batuk di ruang tamu, dan aku tergopoh - gopoh membawakan obat batuk untukmu?
Sampai kapan kita terus menyatu seperti ini?
sampai kamu tak mampu lagi mengintip matahari diluar jendela dan hanya bisa memelukku erat ketika bangun di pagi hari
Sampai kapan perasaan ini terus bertahan?
Sampai kata "aku mencintaimu" terucap saat kamu mengecup nisanku atau sebaliknya aku yang mengecup nisanmu? :')

NYAMAN ITU HARGA MAHAL DAN ITU GAK BISA DIGANTIKAN DI ORANG LAIN

marahin atau sekedar ngomelin, bagus sih. cuma ya bisa bikin dia jenuh dalam hubungan sama kamu.
Gimana mau bertahan lama, kalo hubungan kamu cuma diisi berantem karena masalah sepele.
inget !! udah jauhan masa berantem terus?

Dia tetep nganggap kamu ada kok, cuma memang cara dia gak sama seperti cara kamu nganggap dia.
dan tugas kamu cuma cukup mengerti, gak ada kata capek selagi yang dimengerti masih bisa sadar, masih bisa bikin kamu tersenyum. dia itu pacar kamu

Lain kali kalo ngomelin atau sekedar marahin itu pake hati, jangan pake nafsu emosi dan keegoisan, itu bisa fatal, Cinta itu gak ada kata lelah untuk mengerti, memahami, menerima, ikhlas, sabar dan menanti. cumaa kamunya aja yang membatasi diri dari semuanya.

Dia udah dengar semua ngambeknya kamu, terus apa kamu mau ngedenger penjelasan dia, kenapa sampai bisa bikin kamu ngambek? kayaknya enggak deh, kalaupun iya mendengar cuma mendengar paling dan ngga dicermati.

Apa kamu pernah nyempetin sebentar aja... mendengar penjelasan dia, dia udah mau jelasin baik-baik, kamunya malah bilang "aku mau sendiri dulu" lantas dia menghilang deh.
kamu pernah mengakui kesalahan kamu? minta maaf secara harus, dari hati. tapi itu terlalu jarang dan langka dan bahkan tertutupi dengan tembok yang besar yaitu "EGOIS"

Ada satu hal yang sering kali membuat kamu jarang baikan sama dia, yaitu kamu selalu melihat orang lain dan enggak pernah bersyukur memilikinya. Pernah berfikir enggak? apa yang kamu fikirin itu berlebihan dan membuat dia terbebani dan akhirnya ia merasa terus-menerus bersalah, dan ia meninggalkanmu dan mengakhirinya, kamu mau begitu?

Ada hal yang membuat kamu enggak pernah dapat perlakuan dia ke kamu di orang lain, dia sering bikin kamu surprise. Setidaknya kamu sadar dan bersyukur, orang seperti dia itu jarang ada dan gak banyak. kamu udah nyaman kan? nyaman itu harga mahal dan itu gak bisa digantikan di orang lain. pertahan dia atau kamu tinggalin dengan rasa penyesalan seumur hidup? kalo kamu udah nyaman sama dia, fikir - fikir lagi kalo mau ngomelin, marahin atau egois.
nanti dia pergi dan ninggalin kamu. kamu nyesel lagi.

SURAT KECIL UNTUK AYAH

Ayah.. Apa kabarmu disana?
Ayah, apakah engkau tau anakmu sudah sebesar ini?
Ayah, aku rindu..
Ayah, ayah, ayah..


Ayah..
Sebuah kata yang berharga untuk sebuah panggilan..
Sebuah untaian huruf yang sampai detik ini tak bisa aku lupakan..
Lebih dari itu..
Ayah..
Lelaki hebat yang kurindukan..
Lebih dari separuh hidupku kau telah pergi..
Pergi ke sebuah tempat, yang ku yakini engkau pasti bahagia disana..

Aku punya beberapa memori yang melekat tentangmu untuk teman ketika rindu, tapi ku tau itu terlalu sedikit..
Karena di saat kita berpisah, aku masih terlalu kecil untuk mengingat semua memori yang pernah kita lewati..
Yang ku tau,
Engkau adalah lelaki hebat yang sabar, tak kenal letih untuk berusaha..
Engkau tetap berusaha menjadi pemimpin keluarga yang baik, di kala engkau sedang merasakan kesulitan bernafas..
Engkau, lelaki jujur, dan seperti kata mama, tak mungkin ada lagi di dunia seperti mu..

Ayah, apakah engkau tahu?
Aku seringkali menitikkan airmata di saat melihat teman-teman datang bersama papa mereka, tertawa bahagia, menggelayut manja dengan lelaki paling berharga dalam hidup mereka..
Aku seringkali menangis deras jika membaca cerita apapun yang berhubungan dengan seorang ayah..
Aku seringkali merindukan seorang sosok ayah yang melindungi ku ketika ada orang lain yang menyakitiku, menghancurkan perasaanku..
Aku seringkali menginginkan, aku bisa memelukmu, duduk santai bersamamu di sebuah tempat yang indah..

Ayah, lelaki tampan, jujur, hebat, sabar dan kuat..
Aku rindu padamu..
Kutitipkan doa di tiap tetesan tangis rindu kepadamu..

Ayah, aku pasti bisa..
Aku pasti bisa membuatmu bangga dan tersenyum melihatku dari sana..
Aku yakin aku pasti bisa..
Ini sebuah hadiah untuk mu, Ayah..:')

Love you as always

Saturday 17 August 2013

SUKA, SAYANG DAN CINTA


Suka adalah saat kamu ingin memiliki seseorang. . .
Sayang adalah saat kamu ingin membahagiakan orang itu. . .
Dan cinta adalah saat kamu akan berkorban untuk orang itu . . . 


Saat kamu bersedih dan menangis maka seseorang yang “menyukaimu” akan berkata ’sudahlah jangan menangis... lagi tapi seseorang yang ‘menyayangi’ akan diam dan ikut menangis bersamamu . . . Dan seseorang yg ‘mencintaimu’ akan membiarkanmu menangis dan menunggumu hingga tenang lalu berkata ‘mari kita selesaikan ini bersama’ saat seseorang yg menyukaimu berada disampingmu maka dia akan bertanya ‘bolehkah aku menciummu?’ tapi seseorang yg menyayangimu maka dia akan berkata ‘biarkan aku memelukmu’ dan seseorang yg mencintaimu takkan berbicara..dia hanya akan selalu memegang erat tanganmu seakan dia takkan mau membiarkanmu terjatuh . . . Saat kamu menyukai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan marah dan takkan mau lagi berbicara dengannya.. Tapi jika kamu menyayangi seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan menangis karenanya.. Dan jika kamu mencintai seseorang dan seseorang itu menyakitimu maka kamu akan tersenyum walau itu pahit dan berkata ‘dia hanya belum tahu apa yang dia lakukan’
suka hanyalah keegoisan diri sendiri… Sayang adalah memberi dan menerima.. Dan cinta adalah rela berkorban… Suka hanya akan berbuat jika itu menyenangkan.. Sayang berbuat karena ingin selalu ada untuknya.. Dan cinta berbuat karena tak ingin membuatnya terluka tak peduli bgaimana keadaan kita. . .

Monday 12 August 2013

No Title

Yaps! ini bukan tentang tua, seumuran atau lebih muda. ini tentang yang menyeimbangkan hidup dan yang bisa berjalan beriringan.
Yang memberi kedamaian dihati, kenyamanan disisi, dan kasih sayang tiada henti.
Tentang tertawa bersama, saling mensupport, mendoakan satu sama lain.
Berbicara lepas tak terbatas tanpa berpikir ini pantas atau tidak.

Ketika dunia begitu kejam, dia menjadi tempatmu untuk selalu pulang.
Yang bisa membuatmu sangat sabar dan berusaha mengerti meskipun sulit.
Menerimamu apa adanya meskipun kamu cuma seadanya.
Wajah mungkin tak rupawan tapi kebersamaan dengannya itu sesuatu yang kamu yakin harus kamu perjuangkan.
Masa lalunya tidak kamu persoalkan karena tahu itu yang membentuknya sekarang.
Kekurangan masing-masing adalah tugas bersama untuk belajar saling menerima dan memperbaiki agar jadi lebih baik.
Tentang dia yang kamu ikhlas seumur hidup menjadi makmum atau imamnya.
Membuatmu bangga menjadi ibu atau ayah dari anak-anaknya kelak :3